Game Dituding Merusak Masa Kecil Anak
LONDON - Mantan pemimpin Partai Konservatif Inggris, Iain Duncan Smith, menuding video game benar-benar merusak sifat murni anak-anak. Pasalnya, tidak ada yang peduli dengan masalah batasan umur di dunia game.
Dilansir melalui Times Online, Senin (25/1/2010), Smith mengklaim game seharusnya dapat dibatasi oleh sensor umur, seperti dalam televisi, karena beberapa game dapat dikategorikan 'sangat ekstrim'. Bahkan Smith menjadikan Grand Theft Auto (GTA) sebagai salah satu conton kategori tersebut.
"Kita membiarkan anak-anak untuk kehilangan masa kecilnya, dan beberapa video game sangat mengajarkan kekerasan, seperti GTA. Game tersebut seharusnya ditujukan bagi pemain di atas umur 18 tahun, namun sepertinya tidak ada orang yang peduli akan hal itu," ujar Smith.
Padahal, lanjut Smith, vendor game telah melakukan notifikasi tersebut dengan menyematkannya melalui label yang ada di kemasan software game. Namun banyak orang tua yang tidak mengindahkannya.
Namun begitu, dikatakan ahli komputer game di Inggris melalui situs vg247, memperhatikan game rating sesuai umur sepertinya tidak terlalu membantu hal ini. Pasalnya, pemerintah Inggris pernah menyerukan vendor game untuk memperbesar kotak notifikasi umur pada kemasan video game. Namun hal itu tetap saja tidak berpengaruh.
Menurut data vg247, sekira 33 persen orang tua di Inggris masih memberika toleransi yang cukup besar bagi anak-anaknya untuk memainkan video game di atas umur. (srn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar