Setiap minggu ketiga di bulan Juni diperingati sebagai hari Ayah (Father's Day) di beberapa negara. Sedangkan beberapa negara lain peringatan hari Ayah dilaksanakan di bulan-bulan yang lain. Australia dan Selandia Baru merayakan di bulan September, sedangkan Skandinavia, Norwegia, Swedia, Finlandia merayakannya di bulan Nopember. Indonesia memang belum memberlakukan hari Ayah ini, yang ada hanya hari Ibu.
Sejarah mencatat, hari Ayah ini dicetuskan tahun 1909-an oleh Sonora Smart-Dodd. Ia mengusulkan hari ayah ini karena mau menghargai ayahnya yang telah membesarkan 7 anak tanpa didampingi ibunya. Ide yang konyol ini pada mulanya ditertawakan oleh banyak orang. Kerja kerasnya mulai menunjukkan tanda-tanda keberhasilan ketika Menteri Spokane merayakan Hari Ayah pertama pada 19 Juni 1910. Dengan dukungan dari Menteri Spokane ini maka diadakanlah acara festival (perayaan) Hari Ayah dengan sangat meriah.
Pada tahun 1972, Presiden AS Richard Nixon, akhirnya menetapkan bahwa pada minggu ketiga bulan Juni adalah Hari Ayah Nasional di AS.
Generasi ini membutuhkan sosok ayah yang dapat melindungi mereka. Sosok ayah yang mengajar dan menjadi teladan bagi mereka.
Be Father for next generation..!
Ismael.. kehilangan Abraham, ayahnya... ia juga sempat ditinggalkan ibunya. Ismael hanya mendapatkan air dan roti dari Abraham, ayahnya. Sejak itu ia tidak pernah bertemu lagi dengan ayahnya sampai pada pemakaman Abraham. Betapa sakit dan lukanya Ismael... Ia berteriak dan Allah mendengar! (arti Ismael: Allah mendengar). Allah menyediakn sumur penuh dengan air, dan ia meminumnya.
Kaum Ismael meneriakkan kekeringan dan kepahitannya..saat-saat ini. Mereka akan mendapatkan kesegaran dari air hidup, yaitu Yesus. Waktunya sedang digenapi. Siapkah kita menyambut mereka, dalam pertobatan dan pemulihan besar-besaran? Siapkah kita menjadi "ayah" bagi mereka generasi yang terhilang? Mereka yang mencari "ayah" selama ini...dan akan menemukan pada diri Anda.
Be Father for next Generation..!
Menjadi ayah bukan hanya di keluarga kita, atau hanya untuk orang percaya saja, namun siapkah kita juga menjadi bagi ayah bagi mereka yang sedang kekeringan berteriak mencari "ayah" juga?
Be Father for next Generation..!
GBU
Kak Toni
Sejarah mencatat, hari Ayah ini dicetuskan tahun 1909-an oleh Sonora Smart-Dodd. Ia mengusulkan hari ayah ini karena mau menghargai ayahnya yang telah membesarkan 7 anak tanpa didampingi ibunya. Ide yang konyol ini pada mulanya ditertawakan oleh banyak orang. Kerja kerasnya mulai menunjukkan tanda-tanda keberhasilan ketika Menteri Spokane merayakan Hari Ayah pertama pada 19 Juni 1910. Dengan dukungan dari Menteri Spokane ini maka diadakanlah acara festival (perayaan) Hari Ayah dengan sangat meriah.
Pada tahun 1972, Presiden AS Richard Nixon, akhirnya menetapkan bahwa pada minggu ketiga bulan Juni adalah Hari Ayah Nasional di AS.
Generasi ini membutuhkan sosok ayah yang dapat melindungi mereka. Sosok ayah yang mengajar dan menjadi teladan bagi mereka.
Be Father for next generation..!
Ismael.. kehilangan Abraham, ayahnya... ia juga sempat ditinggalkan ibunya. Ismael hanya mendapatkan air dan roti dari Abraham, ayahnya. Sejak itu ia tidak pernah bertemu lagi dengan ayahnya sampai pada pemakaman Abraham. Betapa sakit dan lukanya Ismael... Ia berteriak dan Allah mendengar! (arti Ismael: Allah mendengar). Allah menyediakn sumur penuh dengan air, dan ia meminumnya.
Kaum Ismael meneriakkan kekeringan dan kepahitannya..saat-saat ini. Mereka akan mendapatkan kesegaran dari air hidup, yaitu Yesus. Waktunya sedang digenapi. Siapkah kita menyambut mereka, dalam pertobatan dan pemulihan besar-besaran? Siapkah kita menjadi "ayah" bagi mereka generasi yang terhilang? Mereka yang mencari "ayah" selama ini...dan akan menemukan pada diri Anda.
Be Father for next Generation..!
Menjadi ayah bukan hanya di keluarga kita, atau hanya untuk orang percaya saja, namun siapkah kita juga menjadi bagi ayah bagi mereka yang sedang kekeringan berteriak mencari "ayah" juga?
Be Father for next Generation..!
GBU
Kak Toni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar